Senin, 21 Maret 2016

File dan Direktori

Penanganan File
Dalam management file dan direktori, PHP menyediakan lebih dari 70
fungsi. Beberapa fungsi utama yang berhubungan dengan management file
(create, write, append, dan delete), antara lain :

~ Membuka dan Membuat File:
Keterangan :
$namafile merupakan nama file yang akan dibuat, sedangkan $mode merupakan
mode akses file. Mode akses file yang bisa digunakan yaitu :
Contoh program:
1. mengakses (membuka) file dengan mode r.

hasilnya:
2. mengakses (membuka) file dengan mode w
hasilnya:
 ~ Menulis ke File:

 Contoh program:
1. menulis ke file
hasilnya:
Penjelasan:
Untuk menulis ke file, dapat menggunakan fungsi fwrite() dan fputs().
Variabel $handle merupakan mode pengaksesan file, dimana mode yang
digunakan harus bisa menulis ke file. Contohnya mode w dan a. Selain itu, kita
juga bisa menggunakan fungsi file_puts_contents() dengan parameter berupa
nama file dan isi yang akan ditambahka.

~ Membaca Isi File:
 
Contoh program:
1. membaca dan menampilkan isi file
hasilnya:
Penjelasan:
Untuk membaca isi file, bisa menggunakan fungsi fgets() dan fread().
Fungsi fgets() akan membaca isi file tiap baris. Sedangkan fungsi fread() akan
membaca isi file setiap jumlah byte tertentu. Pada program di atas, baris ke-8
akan membaca file setiap 20 byte atau 20 karakter.

2. membaca isi file baris tiap baris
hasilnya:
Penjelasan:
Program di atas akan menampilkan keseluruhan isi file, dimana isi file
akan dibaca tiap baris. Pembacaan dilakukan dari baris pertama sampai baris
terakhir.
3. membaca isi file baris tiap baris
hasilnya:
Penjelasan:
Program di atas akan menampilkan keseluruhan isi file, dimana isi file
akan dibaca tiap baris. Pembacaan dilakukan selama pointer file belum sampai di end-of-file. Fungsi feof() pada baris ke-5 berfungsi untuk memeriksa pointer file sudah berada di akhir file atau belum.

~ Menutup File
 
contoh program
1. aplikasi user counter dengan file
hasilnya
Membuat dan Menghapus Direktori

 ~ Membuat Direktori Baru
Contoh program
1. membuat direktori baru
hasilnya
Penjelasan:
Program di atas akan membuat direktori bernama “images” di direktori
tempat program 7.8 disimpan. Fungsi untuk membuat direktori baru dalam PHP
adalah mkdir(). Jika direktori yang akan dibuat berada di luar tempat program
disimpan, maka sertakan path direktori secara lengkap.

~ Menghapus Direktori
contoh program
1. menghapus direktori
hasilnya
Penjelasan:
Program di atas akan membuat direktori baru bernama “include” (lihat
baris ke-4). Setelah itu, direktori akan dihapus dengan fungsi rmdir() pada baris
ke-10. Fungsi rmdir() hanya bisa menghapus direktori kosong. Jika direktori ada
isinya maka, gunakan fungsi rekursif untuk menghapus isi direktori. Lihat contoh di PHP Manual.
~ Menampilkan Isi Direktori
contoh program
1. menampilkan file dan direktori dalam suatu direktori
hasilnya
Penjelasan:
Program di atas akan menampilkan di layar, semua file dan direktori
yang berada dalam direktori “images”. Fungsi opendir() pada baris ke-3 adalah
untuk membuka direktori. Sedangkan fungsi readdir() akan membaca file dalam
direktori satu per satu secara urut. Fungsi closedir() pada baris ke-9 adalah
untuk menutup pembukaan direktori.

Manipulasi File
~ Mendapatkan Informasi File
Beberapa Fungsi yang berhubungan dengan informasi dan manipulasi file,
terdapat dalam tabel sebagai berikut :
 
contoh program
1. memeriksa keberadaan suatu file
hasilnya
2. mendapatkan beberapa informasi file

hasilnya

~ Copy, Rename dan Delete File
 1. meng-copy, rename dan delete file
hasilnya
 Penjelasan
Program di atas terdapat beberapa fungsi untuk meng-copy, rename
dan delete file. Fungsi copy() pada baris ke-5 akan menduplikasi file $file
menjadi file $filebaru. Selanjutnya fungsi rename() akan mengganti nama file
$filebaru menjadi $filebaru2. Fungsi unlink() pada baris ke-11 akan menghapus
file $filebaru2.

Upload File
PHP, sebagai server-side-scripting, sangat memungkinkan untuk menangani
upload file ke server. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upload file
ini, yaitu :
1. Pada Form HTML harus ditambahkan atribut :
ENCTYPE="multipart/form-data"
2. Form inputan upload file dapat menggunakan tag <input> dengan value
atribut TYPE=”FILE”.
3. Untuk menangani inputan, PHP menyediakan sebuah variabel array global
yaitu $_FILES. Index dari variabel ini antara lain :
ƒ $_FILES[‘file’][‘name’]
: Nama asli dari file yang diupload
ƒ $_FILES[‘file’][‘tmp_name’] : Nama temporary file yang diupload
: Ukuran file asli (dalam byte)
ƒ $_FILES[‘file’][‘size’]
ƒ $_FILES[‘file’][‘type’]
: MIME type file yang diupload
4. Destination folder file upload harus bisa writable (bisa diakses), biasanya
dengan permission 777 atau 775.

contoh program
1. menampilkan form upload file
hasil
2. proses upload file
hasil
Penjelasan
Program di atas merupakan program sederhana penanganan upload
file. Fungsi is_uploaded_file() pada baris ke-6 akan mengupload file yang telah
dipilih melalui form pada program 1 yang ada di atas ke folder temporary (sementara).
Selanjutnya pada baris ke-7, file yang sudah diupload ke folder temporary akan
dipindahkan (move) ke direktori yang diinginkan menggunakan fungsi
move_uploaded_file(). Lihat baris ke-7!

Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat.
Terima Kasih :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lela Darma Template by Ipietoon Cute Blog Design